Tiba-tiba Luhut Minta Prabowo Tetap Optimistis Soal Ekonomi RI

5 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi proyeksi terbaru Asian Development Bank (ADB) yang memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 5% menjadi 4,9%. Menurutnya, pemerintah tak perlu pesimis menghadapi revisi proyeksi tersebut.

"Ya silahkan saja. Tapi kalau saya lihatnya ini kan dunia ini memang bergerak banyak ya. Jadi kita juga jangan terlalu pesimis melihat itu," kata Luhut saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Ia menilai, dampak dari berbagai program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), belum sepenuhnya terlihat saat ini. Namun, Luhut optimis hasilnya akan segera tercermin dalam pertumbuhan ekonomi.

"Menurut saya, ini semua kan buah daripada makan bergizi ini kan belum kelihatan. Tapi akan segera kelihatan. Dan dana (Rp200 triliun ke perbankan) yang diberikan oleh Pak Menteri Keuangan itu kan juga belum semua mengalir," ujarnya.

Luhut menekankan, kondisi ini justru menjadi peluang besar atau golden opportunity bagi investasi, khususnya di sektor-sektor yang memiliki pasar jelas.

"Kalau saya pribadi Anda tanya, saya pribadi. Jadi ini adalah golden opportunity untuk orang investasi di Indonesia kepada investasi-investasi yang captive. Misalnya listrik, makanan tadi seperti makan bergizi. Uang di bank kan banyak. Jadi peminjaman dari perbankan akan jadi mudah. Tentu tanpa menghilangkan masalah kehati-hatian," jelasnya.

Menurut Luhut, optimisme harus terus dijaga. Ia bahkan telah menyampaikan pandangan ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi kita sekalian harus optimis melihat itu. Bahwa saya melihat justru, saya lapor ke Presiden, Pak ini kita harus lihat dari sisi positif. Golden opportunity buat kita, buat bangsa Indonesia atau investor-investor muda Indonesia untuk investasi. Rp200 triliun sekarang digelontorkan di perbankan. Itu kan sangat bagus jalan di bawah," ungkap dia.

Saat ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi dari DEN, Luhut mengaku lembaga yang dipimpinnya masih melakukan kajian. "Kita belum, tapi kita akan segerakan," katanya.

Sebelumnya, ADB memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menjadi 4,9% dari sebelumnya 5% dalam laporan Asian Development Outlook edisi September. Untuk 2026, proyeksi juga turun dari 5,1% menjadi 5%.

Pemangkasan ini sejalan dengan tren di kawasan Asia Tenggara yang juga dipangkas dari 4,7% menjadi 4,3%. ADB menilai, tingginya tarif impor Amerika Serikat serta meningkatnya ketidakpastian perdagangan global menjadi faktor utama perlambatan.

Kepala Ekonom ADB Albert Park menjelaskan, risiko lain juga datang dari ketegangan geopolitik, ketidakpastian pasar properti China, serta potensi gejolak pasar keuangan.

"Tarif Amerika Serikat berada pada tingkat yang tinggi secara historis dan ketidakpastian perdagangan global masih sangat tinggi," ujarnya.

Meski demikian, proyeksi ADB berbeda dengan OECD yang justru menaikkan perkiraan pertumbuhan Indonesia. Dalam laporan terbarunya, OECD memperkirakan ekonomi RI bisa tumbuh 4,9% pada 2025 dan 2026. Proyeksi itu lebih tinggi 0,2 poin persentase dibanding laporan Juni 2025, dan untuk 2026 lebih tinggi 0,1 poin persentase.

Alasan utama OECD, lantaran melihat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih kencang dari perkiraan semula ialah tren suku bunga acuan yang semakin rendah, berpotensi turut mendorong laju aliran investasi di dalam negeri.

"Pelonggaran kebijakan moneter dan investasi publik yang kuat diharapkan dapat mendukung perekonomian Indonesia, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,9% yang diproyeksikan untuk tahun 2025 dan 2026," dikutip dari laporan terbaru OECD itu, Rabu (24/9/2025).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut 'Pede' Ekonomi RI Bisa Tumbuh 9% Mulai 2028

Read Entire Article