Untuk memastikan keamanan pangan dalam program MBG, Prof. Fatma merekomendasikan lima langkah yang dapat menjadi acuan:
- Standar Operasional Prosedur (SOP) Dapur Bersih: Petugas wajib mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, masker, dan seragam yang bersih.
- Menu Seimbang: Menu makan bergizi gratis sebaiknya terdiri dari setengah piring sayur-buah, seperempat karbohidrat, dan seperempat protein.
- Pemeriksaan Food Handler: Petugas dapur perlu menjalani pengecekan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan penyakit menular.
- Audit dan Inspeksi: Diperlukan pemeriksaan harian, audit bulanan, dan evaluasi berkala untuk memastikan standar berjalan dengan baik.
- Teknologi Pendukung: Penggunaan aplikasi monitoring dan sistem rantai dingin dapat membantu menjaga mutu makanan.
Prof. Fatma menekankan bahwa makanan yang sehat harus bebas dari bahaya biologis, kimia, maupun fisik.
"Makanan yang sehat harus bebas dari bahaya biologis (bakteri dan virus), kimia (pestisida dan logam berat), maupun fisik (kerikil dan serpihan plastik)," ungkapnya.
Oleh karena itu, penerapan standar keamanan pangan menjadi kunci agar program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga melindungi kesehatan para penerima manfaat.
"Penerapan standar keamanan pangan menjadi kunci agar program tidak hanya memberi manfaat gizi, tetapi juga melindungi kesehatan penerima manfaat," tutup Prof. Fatma.