Prabowo Siapkan Aturan soal Tata Kelola MBG, Ini Bocorannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah diketahui tengah menyiapkan aturan tata kelola penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana minggu lalu saat bertandang ke Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).

Dadan mengungkapkan aturan tersebut dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres). Menurutnya, aturan ini akan mengatur fungsi serta tugas masing-masing instansi pemerintah dalam pelaksanaan MBG, termasuk pemerintah daerah (Pemda) dalam menjalankan MBG.

"Saya kira Perpres Tata Kelola minggu ini kelihatannya sudah akan selesai. Di dalam Perpres Tata Kelola itu diatur peran fungsi, tugas masing-masing instansi, kementerian, termasuk Pemda," ungkap Dadan, dikutip Senin (6/10/2025).

Nantinya, dalam Pepres ini, dia menuturkan akan terlihat tugas BGN sebagai penyelenggaran dan berhak melakukan intervensi. Kemudian pengawasan itu tugasnya Kementerian Kesehatan, kemudian penyaluran kepada ibu hamil yang disusui nanti bersama-sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembinaan Keluarga

"Kemudian pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur, pembina peternak, petani, nelayan wilayah masing-masing, Kementerian Pertanian meningkatkan produksi pertanian, KKP Ikan, dan sebagainya," kata Dadan.

Dengan adanya Perpres ini, Dadan yakin masing-masing pihak tidak akan lagi gamang, karena sudah ada perannya masing-masing dan seluruhnya akan dikoordinasikan oleh tim koordinasi.

Presiden Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah menteri & anggota Kabinet Merah Putih untuk membahas perkembangan berbagai program pemerintah ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (5/10/2025).

Seperti dilansir akun media sosial Instagram Sekretariat Kabinet, program-program yang dibahas antara lain Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi, Stimulus Ekonomi dan berbagai program lainnya.

"Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni mengecek kebersihan makanan, alat pencuci & pengering higienis dilengkapi air hangat & alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih," tulis @sekretariat.kabinet.

Adapun, hal ini merespons kasus keracunan yang meningkat beberapa waktu lalu.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp 4,4 Triliun per Mei 2025