Luhut Kebut Bansos Digital, Bakal Diluncurkan 2026

5 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah bersiap mempercepat transformasi digital dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, sistem bansos digital akan segera diluncurkan secara nasional sekitar bulan Februari dan/atau hingga April 2026.

"Jadi mengenai Banyuwangi, itu memang sudah hampir 2 bulan lebih, kita coba bansos itu dengan Menteri Kementerian Sosial. Dan selama ini kan data dari Kementerian Sosial itu paling susah, sehingga banyak yang tidak mencapai target," ujar Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Dalam uji coba di Banyuwangi, Luhut mengaku puas dengan hasilnya. Sistem digital berbasis face recognition (pengenalan wajah) dan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dinilai mampu menutup celah manipulasi penerima bansos.

"Dari apa yang kita lihat kemarin, kita sangat puas hasilnya, karena saya pergi ke sana, bisa face recognition, kita langsung lihat asal masuk NIK-nya, kita langsung bisa lihat semua. Dan dari ibu-ibu yang kita kumpulkan lebih berapa ratus orang, itu semua sangat puas dengan itu," jelasnya.

Menurut Luhut, penerapan sistem ini akan menghapus praktik lama di mana penyaluran bansos bisa dipolitisasi oleh aparat desa.

"Jadi tidak ada lagi nanti kepala desa yang bilang, 'kamu masuk ya, saya masukin', padahal tidak memenuhi syarat, 'tapi kamu pilih saya'. Itu tidak akan terjadi, karena semua mendaftar secara sukarela, dan nanti didorong oleh data NIK yang sudah ada," tegas dia.

Luhut menambahkan, data integrasi kependudukan saat ini sudah berjalan dan dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto. Jika semua tahap uji coba sukses, bansos digital akan diadakan serentak tahun depan.

"Seluruh data yang ada di nasional ini, sekarang sudah kita mulai satukan. Dan secara bertahap sudah jalan dan kami sudah lapor pada Presiden. Kami usul pada Presiden mungkin secara nasional kita akan melakukan kalau nanti semua ini tahap-tahapan jalan, pada bulan Februari, Maret, April tahun depan," kata Luhut.

Presiden Prabowo sendiri telah menanyakan kesiapan peluncurannya. "Dan Presiden bertanya sama saya, 'apa bisa ini nanti bulan itu?', kita lihat per tahap. Tapi menurut kami, tim, saya kira itu bisa dilakukan antar bulan itu," ujarnya.

Tak hanya pemerintah, lembaga internasional pun menilai program ini sebuah langkah besar. "Kalau kata Bank Dunia, itu mengatakan (bansos digital) satu hal yang sangat hebat. Bahwa Indonesia bisa melakukan ini," kata Luhut.

Ia menegaskan, digitalisasi bansos adalah keinginan Presiden Prabowo untuk menciptakan efisiensi dan meminimalisir praktik korupsi.

"Saya katakan ya, Presiden Prabowo ingin jalan sehingga akan ada efisiensi, akan ada pengurangan korupsi dan sebagainya. Dan ini saya kira satu ekosistem yang luar biasa yang kita buat di Indonesia," ungkapnya.

Proyek Percontohan Bisa Diperluas ke Daerah Lain

Meski baru diuji coba di Banyuwangi, Luhut membuka peluang proyek percontohan akan dilakukan ke wilayah lain.

"Ya kita lihat nanti apakah setelah Banyuwangi kita mau bikin ada lagi satu kabupaten atau satu provinsi. Atau langsung kita sosialisasi semua dengan daerah melalui.. seperti dulu penanganan COVID. Jadi nanti Bupati Banyuwangi bicara lewat Zoom ke per pulau, kabupaten misalnya," jelasnya.

Ia memastikan pemerintah daerah (Pemda) akan sangat penting dalam mendampingi warga mendaftar bansos digital. "Karena itu Pemda punya pegawai ASN akan menjadi pendamping dalam pendaftaran. Sehingga tidak ada yang sampai kita ketinggalan," kata Luhut.

Hingga kini, katanya, uji coba di Banyuwangi sudah diikuti sekitar 300 ribu pendaftar.

"Kemarin di Banyuwangi sudah 300 ribu ya sudah mulai mendaftar. Dan itu semua berjalan sangat baik. Kita lihat dua minggu pendaftaran itu bisa fokus. Dua minggu kira-kira," tambahnya.

Sebelumnya, Luhut melakukan peninjauan langsung pilot project penyaluran bansos digital di Desa Suko, Kalipuro, Banyuwangi. Dari total 680 ribu kepala keluarga di daerah itu, baru 148 ribu yang tercatat sebagai penerima bansos, sementara pendaftar sudah mencapai 257 ribu orang.

Luhut juga menemukan fakta timpang: ada warga yang menerima tiga program bantuan sekaligus, sementara sebagian lainnya tidak mendapat bantuan apa pun.

"Inilah mengapa transformasi digital penting dan perlu segera diimplementasikan," tulis Luhut di postingan video Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (2/10/2025)..

Di Banyuwangi, ia juga melihat masih banyak warga, terutama petani kopi, yang tidak memiliki ponsel atau akses sinyal. Meski begitu, mereka tetap bisa mendaftar karena sistem memungkinkan warga mengusulkan diri maupun tetangga yang berhak menerimanya.

"Tempat ini adalah potret nyata sekaligus laboratorium kehidupan bagi masa depan program sosial Indonesia," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Luhut Uji Coba Digitalisasi Bansos, Banyuwangi Jadi Percontohan

Read Entire Article