Hamas Sepakat Usulan Damai AS, Benarkah Perang Gaza Segera Berakhir?

4 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Hamas telah merespons positif proposal perdamaian Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump namun dengan catatan yang perlu dinegosiasi.

Hamas setuju untuk membebaskan semua tawanan Israel yang mereka tahan, tetapi meminta untuk menegosiasikan aspek-aspek lain dari rencana 20 poin kesepakatan. Dalam hal ini, harus ada penarikan Israel sepenuhnya dari Jalur Gaza.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan kekuasaan di Gaza kepada sebuah badan yang terdiri dari para teknokrat Palestina.

Terkait rencana kesepakatan 20 poin lainnya dari Trump, yang mencakup pelucutan senjata Hamas, kelompok tersebut mengatakan bahwa hal itu harus dibahas dalam kerangka kerja nasional Palestina yang komprehensif, di mana Hamas akan diikutsertakan dan akan berkontribusi dengan tanggung jawab penuh.

Trump menyambut baik tanggapan Hamas, dan menulis di sosial media Truth bahwa Ia yakin kelompok Palestina siap untuk mencapai perdamaian.

Dalam sebuah pengumuman penting, Ia juga mengatakan bahwa Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza sehingga para tawanan dapat dibebaskan.

"Kami sudah berdiskusi tentang rincian yang akan dikerjakan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang PERDAMAIAN yang telah lama dicari di Timur Tengah," tulisnya, dilansir Al Jazeera, Sabtu (4/10/2025).

Trump kemudian merilis sebuah pesan video yang menegaskan bahwa ia menganggap respon Hamas sebagai sebuah kemenangan. Ia mengumumkan rencana perdamaian Gaza pada hari Senin, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Netanyahu pun mendukung rencana Trump, karena rencana tersebut akan mencapai tujuan perang Israel.

"Rencana ini akan membawa kembali semua sandera kami ke Israel, menghancurkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," ujar Netanyahu.

Namun, sang perdana menteri juga memiliki beberapa peringatan. Di Gedung Putih, Netanyahu mengatakan bahwa jika Hamas menolak rencana tersebut, atau jika Hamas menerimanya atas dasar perlawanan, maka Israel akan kembali mengancam.

Beberapa jam kemudian, berbicara dalam bahasa Ibrani di hadapan khalayak domestik Israel, Netanyahu mengatakan bahwa Ia tidak merestui negara Palestina, dan berjanji bahwa militer Israel akan tetap berada di sebagian besar wilayah Gaza.

Hamas telah menegaskan bahwa mereka tidak bersedia menerima beberapa aspek dari rencana Trump, termasuk pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Trump dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

"Kami tidak akan pernah menerima siapa pun yang bukan orang Palestina untuk mengendalikan Palestina," kata pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk.

Menurutnya, penunjukan Blair sangat tidak disukai karena keterlibatannya di masa lalu dalam invasi ke Irak.

Selain itu, topik perlucutan senjata juga akan menjadi masalah. Trump dan Netanyahu mengatakan bahwa Hamas harus segera meletakkan senjata, namun Hamas hanya mengatakan bahwa mereka bersedia untuk mendiskusikan topik tersebut.

"Pernyataan Hamas mengatakan bahwa masa depan Gaza masa depan seluruh perjuangan - akan diserahkan kepada konsensus Palestina," kata Ali Hashem dari Al Jazeera.

Saat ini banyak hal yang bergantung pada seberapa jauh Trump bersedia untuk memelintir lengan Netanyahu dan memaksanya untuk menyetujui kesepakatan

Sementara itu, Israel terus membombardir Gaza, dengan fokus utama pada Kota Gaza. Sedikitnya 72 warga Palestina telah terbunuh oleh Israel sejak fajar pada hari Jumat, menurut sumber-sumber medis.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Israel Menggila Lagi, Netanyahu Perluas Operasi Militer di Jalur Gaza

Read Entire Article