Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak generasi baru atau sering disebut NewGen tumbuh dalam situasi yang sangat berbeda dibanding generasi sebelumnya.
Mereka adalah digital native, terbiasa dengan teknologi sejak usia dini, aktif secara fisik maupun mental, serta menghadapi beragam stimulasi setiap harinya. Kondisi ini membawa tantangan tersendiri bagi orangtua dalam mendampingi tumbuh kembang mereka.
"Hal ini menuntut mereka untuk memiliki kecerdasan yang tidak hanya akademis, tetapi juga sosial dan emosional agar siap menghadapi dunia yang serba cepat dan kompleks," kata dokter spesialis anak dan konselor pemberi makan bayi dan anak (PMBA), Ian Suryadi Suteja, dalam Bundaversity Class of 2025 di Jakarta, Jumat, 19 September.
Menurut Ian, semua kemampuan tersebut berawal dari pemenuhan nutrisi yang lengkap sejak dini. Nutrisi memegang peran penting dalam mendukung perkembangan otak, menjaga kesehatan pencernaan, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Ketiganya menjadi fondasi utama bagi tumbuh kembang optimal anak. Guna mendukung tumbuh kembang anak-anak NewGen yang hidup di era penuh stimulasi dan tantangan, penting bagi orangtua untuk memerhatikan dua fondasi utama.
"Apa saja? Kesehatan saluran cerna dan perkembangan kecerdasan," tambahnya.
Agar Otak Cerdas Harus Bagaimana?
Selain pencernaan, perkembangan otak anak juga tak kalah penting. Salah satu nutrisi yang sangat berperan adalah DHA (docosahexaenoic acid), jenis asam lemak omega-3 yang banyak terdapat pada ikan berlemak.
DHA berfungsi menjaga struktur otak sekaligus meningkatkan fungsi eksekutif, yaitu kemampuan memori, konsentrasi, dan adaptasi. "Dengan fondasi ini, anak-anak memiliki bekal untuk tumbuh cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan," ujar Ian.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak dengan asupan DHA yang cukup sejak dalam kandungan hingga usia dini cenderung memiliki kecerdasan lebih baik.
"Asam lemak ini juga mendukung perkembangan bahasa, kemampuan pemecahan masalah, hingga kecepatan berpikir," tambahnya.
Kisah Nala, Anak NewGen yang Aktif Belajar
Salah satu contoh nyata anak generasi baru adalah Naladhipa Fiandjaya, bocah yang dikenal luas di TikTok dengan sebutan 'Nalapedia'. Di umur 3 tahun, Nala sudah memahami berbagai istilah biologi dan sains, membuat banyak orang kagum pada kecerdasannya.
Sang ibu, Shofi, mengaku nutrisi berperan besar dalam keseharian Nala. "Sebagai ibu di era NewGen yang penuh aktivitas dan mobilitas, saya sadar betul bahwa tantangan membesarkan anak saat ini jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Anak-anak kini aktif bergerak, belajar, dan berinteraksi hampir tanpa henti," ujarnya.
Shofi menekankan pentingnya menyediakan nutrisi lengkap, tidak hanya di rumah tetapi juga ketika anak aktif di sekolah maupun bermain di luar rumah.
"Itu sebabnya, saya merasa sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap, kapan pun dan di mana pun," tambahnya.
Tantangan Orangtua di Era yang Serba Cepat dan Kompleks
Dengan segala perkembangan teknologi dan mobilitas tinggi, anak-anak generasi baru membutuhkan perhatian lebih dari sisi gizi, stimulasi, dan pengasuhan.
Orangtua dituntut tidak hanya memastikan asupan nutrisi tercukupi, tetapi juga mendukung perkembangan sosial-emosional anak agar mereka siap menghadapi dunia yang terus berubah.
"Fondasi kesehatan pencernaan dan kecerdasan harus diperhatikan sejak dini. Itulah bekal utama anak untuk bisa tumbuh optimal di era yang serba dinamis," pungkas Ian.
Di kesempatan yang sama, Marketing Manager Bebelac, Ceasyalya Tahara, menjelaskan, manfaat DHA dan FOS:GOS terkandung dalam Bebelac Susu Formula Cair.
Susu ini memiliki komposisi DHA 15mg, FOS:GOS 1:9, Omega 3 & 6, serta 0 gram sukrosa, sebuah kombinasi untuk mendukung kesehatan pencernaan dan perkembangan daya pikir anak.
"Formulasi ini kami hadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan anak-anak NewGen yang harus tumbuh sehat, aktif, dan mampu bersosialisasi dengan baik di era dinamis ini," ujarnya.