Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, mandi pagi mungkin terasa seperti rutinitas yang biasa saja. Namun, di balik kesegarannya, mandi pagi menyimpan beragam manfaat kesehatan yang sudah dibuktikan oleh banyak penelitian dan pendapat medis. Di iklim tropis seperti Indonesia, di mana suhu cenderung panas dan kelembapan tinggi, mandi pagi bukan hanya sekadar penyegar tubuh, tetapi juga bagian dari perawatan diri sehari-hari.
Menurut laman kesehatan Cleveland Clinic, mandi di pagi hari dapat membantu tubuh terasa lebih segar, mengusir kantuk, serta membersihkan sisa keringat atau bakteri yang menempel di kulit setelah tidur. Tak hanya itu, mandi juga berhubungan dengan kebersihan sosial, di mana orang merasa lebih percaya diri dan nyaman saat beraktivitas setelah mandi.
Di sisi lain, laman Medical News Today menjelaskan bahwa mandi memiliki kaitan erat dengan kesehatan kulit karena mampu membersihkan sel kulit mati, membuka pori-pori, serta mengurangi risiko iritasi. Menariknya, beberapa pakar juga mengingatkan bahwa frekuensi mandi yang terlalu sering atau terlalu jarang bisa memengaruhi keseimbangan mikrobioma kulit. Maka, mandi pagi sebaiknya dilakukan dengan cara dan frekuensi yang tepat, terutama di daerah beriklim tropis. Berikut ulasan Liputan6.com tentang manfaat mandi pagi, Selasa (23/9/2025).
1. Membantu Tubuh Lebih Segar dan Waspada
Air yang mengalir di tubuh saat pagi hari dapat merangsang sistem saraf sehingga meningkatkan kewaspadaan. Menurut Cleveland Clinic, mandi pagi adalah salah satu cara terbaik untuk mengusir rasa kantuk, meningkatkan energi, dan membuat tubuh terasa lebih "hidup" sebelum beraktivitas.
2. Membersihkan Kulit dari Bakteri dan Sel Kulit Mati
Saat tidur, tubuh tetap menghasilkan minyak alami dan keringat yang menempel di kulit dan rambut. Jika tidak dibersihkan, hal ini bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Medical News Today menegaskan bahwa mandi membantu membersihkan sel kulit mati, membuka pori-pori, dan mencegah iritasi maupun jerawat.
3. Menjaga Keseimbangan Mikroorganisme Kulit
Dalam bukunya Clean: The New Science of Skin, James Hamblin menyebut bahwa mandi dapat memengaruhi mikrobioma kulit—ekosistem bakteri baik dan buruk yang hidup di tubuh kita. Dengan mandi yang tepat, mikrobioma tetap seimbang, sehingga kulit dapat berfungsi sebagai pelindung alami terhadap penyakit.
4. Menyiapkan Kulit untuk Perawatan
Mandi pagi juga bermanfaat untuk mempersiapkan kulit sebelum menggunakan produk perawatan. Seperti dijelaskan Cleveland Clinic, membersihkan wajah di pagi hari memastikan kulit bebas dari sisa kotoran sehingga lebih siap menerima pelembap atau tabir surya.
5. Mengurangi Stres dan Menstabilkan Mood
Air memiliki efek menenangkan pada pikiran. Beberapa penelitian psikologi kesehatan menunjukkan bahwa mandi pagi bisa membantu mengurangi stres, memberikan efek relaksasi, serta memperbaiki suasana hati untuk menghadapi aktivitas seharian.
6. Membantu Sirkulasi Darah
Paparan air, terutama air dingin di pagi hari, dapat memperlancar sirkulasi darah. Hal ini berdampak positif pada metabolisme tubuh dan kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Seberapa Sering Harus Mandi?
Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah: seberapa sering sebenarnya kita perlu mandi? Menurut Medical News Today, tidak semua orang harus mandi setiap hari, karena kebutuhan mandi berbeda-beda tergantung usia, pekerjaan, kondisi kulit, dan iklim.
- Anak-anak (6–11 tahun): tidak harus mandi setiap hari, kecuali setelah banyak berkeringat atau bermain di luar.
- Remaja: disarankan mandi setiap hari, terutama karena perubahan hormon yang meningkatkan produksi minyak dan keringat.
- Dewasa: mandi sekali sehari cukup, terutama di iklim panas dan lembap seperti Indonesia.
- Lansia: lebih baik mandi singkat dengan air hangat untuk mencegah kulit kering.
Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, frekuensi mandi lebih sering dianjurkan dibandingkan negara empat musim. Hal ini karena suhu panas dan kelembapan tinggi memicu produksi keringat berlebih. Dengan mandi 1–2 kali sehari, kebersihan tubuh tetap terjaga sekaligus membantu mencegah bau badan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa terlalu sering mandi dengan sabun keras bisa mengganggu kelembapan kulit. Karena itu, para dermatolog menyarankan mandi dengan air hangat suam-suam kuku, menggunakan sabun lembut, dan selalu mengaplikasikan pelembap setelah mandi.
FAQ Seputar Mandi
1. Apakah mandi pagi lebih baik dengan air dingin atau hangat?
Keduanya memiliki manfaat berbeda. Air dingin membantu menyegarkan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah, sementara air hangat baik untuk relaksasi otot dan meredakan stres.
2. Apakah mandi terlalu sering bisa merusak kulit?
Ya, terlalu sering mandi dengan sabun keras dapat mengganggu kelembapan alami kulit dan merusak keseimbangan mikrobioma. Gunakan sabun lembut dan jangan mandi terlalu lama.
3. Apakah harus mandi pagi jika sudah mandi malam sebelumnya?
Mandi malam membersihkan tubuh dari debu dan polusi, sedangkan mandi pagi membantu menyegarkan diri dan menyiapkan kulit untuk beraktivitas. Jadi, keduanya bisa saling melengkapi sesuai kebutuhan.
4. Apakah bayi perlu dimandikan setiap hari?
Tidak. Menurut American Academy of Dermatology, bayi cukup dimandikan 2–3 kali seminggu, dengan pembersihan area penting seperti wajah dan lipatan kulit setiap hari.
5. Apakah mandi pagi bisa meningkatkan produktivitas?
Ya. Dengan tubuh yang segar, kulit yang bersih, dan pikiran yang lebih tenang, mandi pagi dapat meningkatkan konsentrasi, energi, dan produktivitas sepanjang hari.