Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(KR) sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) di Kabinet Merah Putih untuk sisa masa jabatan periode 2024–2029.
Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB. Dalam upacara tersebut, dr. Benjamin tampil mengenakan jas hitam, dasi biru, dan peci hitam.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Mengutip dari situs pikhospital.co.id, dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P, FISR, merupakan dokter spesialis paru yang menempuh pendidikan spesialis di Universitas Brawijaya, Malang. Dia juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Riwayat pendidik dr. Benjamin Paulus sebagai berikut:
- Dokter Umum, Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, tahun 1994
- Dokter Spesialis Pulmonologi, Universitas Brawijaya, Malang, tahun 2004
Kiprah dr Benjamin Paulus di Kesehatan Indonesia Raya (Kesira)
Selain berprofesi sebagai dokter, dr. Benjamin juga aktif dalam organisasi. Berdasarkan laman gerindra.id, dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira).
Pengukuhan jabatan tersebut dilakukan pada Januari 2023 oleh Prabowo Subianto, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Kesira merupakan wadah bagi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam perjuangan melawan pandemi COVID-19.
Saat pelantikan dr. Benjamin di Kesira, Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang di garis depan.
"Semua dokter, perawat, tenaga kesehatan, semua pimpinan Kesira, sampaikan penghormatan dan penghargaan saya kepada mereka di mana pun mereka berada," ujar Prabowo kala itu.
Pandemi COVID-19 menjadi ujian besar bagi dunia kesehatan Indonesia. dr. Benjamin bersama para tenaga medis di bawah naungan Kesira turut ambil bagian dalam penanganan pandemi.
Berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, badai pandemi akhirnya bisa dikendalikan, dan kehidupan masyarakat perlahan kembali berjalan normal.