SBA Textile Pailit, Wamenaker Ungkap Deret Masalah Hantam Tekstil RI

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengaku belum menerima laporan resmi terkait pailitnya perusahaan tekstil besar di Bandung, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBA Textile). Namun, ia menduga penyebab utama kebangkrutan tersebut berasal dari menurunnya pesanan ekspor akibat pelemahan ekonomi global.

Afriansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari pihak perusahaan, dinas ketenagakerjaan di daerah, termasuk juga dari serikat pekerja dan buruh.

"Belum dapat info kita. Belum, kita belum mendapatkan informasi. Pabrik yang ada di Bandung itu (dugaan kami) terkena dampak global ya," ujar Afriansyah saat ditemui di kantor Kemenko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Jakarta, Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan, saat ini Kemnaker tengah melakukan pendataan untuk mengetahui berapa jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat kasus pailit tersebut.

"Sementara ini memang kita lagi mendata dan menunggu laporan-laporan dari daerah, maupun dari serikat pekerja, maupun dari serikat buruh yang ada untuk kita data. Jadi yang di Bandung barusan disampaikan, itu kita belum ter-update," katanya.

Afriansyah menuturkan, salah satu faktor utama yang biasanya memicu kebangkrutan industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki adalah berkurangnya pesanan dari negara tujuan ekspor.

"Ya biasanya, itu yang biasa kita alami di pabrik tekstil dan alas kaki ya, terutama itu memang mereka kurangnya order dari daerah pemasaran. Misalkan dulu biasanya ekspor, tapi ternyata negara tempat pengekspornya sekarang tidak lagi memesan," jelasnya.

Kondisi ini, lanjutnya, menyebabkan produksi menurun drastis dan berdampak langsung pada kemampuan perusahaan membayar gaji karyawan.

"Sehingga angka untuk mencetak atau untuk membuat alas kaki itu kan berkurang. Nah otomatis ketika order berkurang, pekerjaan nggak ada, lama-lama kan perusahaan tidak bisa untuk membayar gaji mereka. Dengan inilah mereka akhirnya memutuskan dan melakukan PHK terhadap karyawannya," ujarnya.

Meski begitu, Afriansyah menegaskan bahwa analisis tersebut masih berupa dugaan awal karena belum ada laporan resmi dari perusahaan maupun serikat pekerja. "Belum ada laporan resmi, ini belum ada laporan. Tapi itu yang biasa kita dapat ya," ucap dia.

Ia memastikan Kemnaker akan memfasilitasi hak-hak pekerja yang terdampak, terutama terkait pesangon dan jaminan hari tua.

"Tapi nanti kita dari kementerian akan memfasilitasi dengan pekerjaan pelaku usaha, mereka kan harus punya jaminan hari tua, dapat pesangon, sesuai dengan standar yang sudah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan tadi," pungkas Afriansyah.

Saat disinggung soal perbandingan dengan kasus PT Sritex yang juga mengalami kesulitan keuangan, Afriansyah menegaskan keduanya berbeda.

"Kalau Sritex ini beda ya. Ini kan ada kasus hukum di Sritex. Kalau di Sritex ini kan dia kerugian yang disebabkan oleh pelaku usaha sendiri. Kalau ini memang ordernya yang berkurang," tuturnya.

Adapun kasus pailitnya SBAT menambah daftar panjang tekanan yang dialami industri tekstil nasional, yang belakangan diguncang oleh lemahnya permintaan ekspor, naiknya biaya produksi, serta pergeseran pasar global yang semakin ketat.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sebut Permendag No 8/2024 Picu PHK Massal, Wamenaker Ngaku Dipelototi

Read Entire Article