Mengenal PM Terpilih Jepang Sanae Takaichi: Murid Abe ke "Wanita Besi"

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Panggung politik Jepang bersiap untuk menyambut era baru dengan terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa. Kemenangannya pada hari Sabtu, membukakan jalan baginya untuk menjadi Perdana Menteri (PM) wanita pertama dalam sejarah Jepang.

Wanita berusia 64 tahun ini dikenal sebagai seorang politisi veteran dengan pandangan konservatif yang kuat. Takaichi sering kali menyamakan dirinya dengan mantan PM Inggris, Margaret Thatcher, dan merupakan anak didik dari mendiang PM Shinzo Abe, seorang tokoh yang sangat dihormatinya.

Pandangan politiknya yang tanpa kompromi dan seringkali kontroversial telah membentuk citranya di kancah politik domestik maupun internasional. "Tujuan saya adalah menjadi Wanita Besi," katanya kepada sekelompok anak sekolah selama kampanye terbarunya dikutip BBC News.

Profil Sanae Takaichi

Lahir di Nara, sebuah kota di pusat Jepang, Takaichi menempuh jalur yang tidak biasa dalam dunia politik Jepang yang seringkali didominasi oleh dinasti politik. Dengan latar belakang keluarga yang tidak memiliki koneksi politik-ibunya seorang perwira polisi dan ayahnya bekerja di sebuah perusahaan mobil-ia membangun karirnya dari bawah.

Masa mudanya diwarnai dengan minat pada musik heavy metal. Di mana ia menjadi seorang drummer, dan kegemarannya mengendarai sepeda motor.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Kobe, Takaichi mendapatkan pengalaman politik pertamanya di Amerika Serikat (AS) sebagai staf magang untuk mantan anggota Kongres Patricia Schroeder. Pengalaman ini membentuk pandangan awalnya tentang dunia politik sebelum ia kembali ke Jepang.

Ia kemudian pertama kali terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 1993. Kariernya menanjak seiring kedekatannya dengan Shinzo Abe pada tahun 2000-an.

Sepanjang kariernya, Takaichi telah memegang berbagai posisi menteri yang strategis, termasuk Menteri Keamanan Ekonomi serta Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi. Ia telah dua kali mencalonkan diri sebagai pemimpin LDP, yaitu pada tahun 2021 dan 2024, sebelum akhirnya berhasil meraih kemenangan pada tahun ini.

Kemenangannya dipandang sebagai konsolidasi kekuatan faksi konservatif di dalam partai pasca-Abe.

Kontroversi

Secara ideologis, Takaichi digambarkan sebagai seorang politisi garis keras, ultranasionalis, dan kritikus vokal terhadap China. Ia secara terbuka mengkritik upaya Beijing untuk menunjukkan dominasi militer dan ekonominya di kawasan.

Sebagai tanggapan, ia menyerukan penguatan kemampuan pertahanan Jepang dan merupakan pendukung setia kembalinya kebijakan "Abenomics". Ini merujuk kebijakan sang mendiang PM, sebuah platform yang mengandalkan suku bunga rendah dan belanja pemerintah yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam kebijakan luar negeri, Takaichi mengusung pendekatan "Jepang Pertama (Japan First), yang menekankan pentingnya aliansi keamanan yang kuat dengan Amerika sambil tetap memprioritaskan kepentingan nasional Jepang. Sikapnya yang hawkish kemungkinan akan memengaruhi dinamika hubungan Tokyo dengan negara-negara tetangganya, terutama China dan Korea Selatan.

Di bidang sosial, pandangan Takaichi sangat konservatif. Ia menentang gagasan untuk mengizinkan pasangan suami istri memiliki nama keluarga yang berbeda, sebuah isu yang populer di kalangan masyarakat namun dianggapnya dapat merusak nilai-nilai keluarga tradisional.

Selain itu, ia juga menentang pernikahan sesama jenis dan suksesi tahta kekaisaran dari garis keturunan perempuan. Salah satu aspek yang paling sering menjadi sorotan dari profil Takaichi adalah pandangan revisionisnya terhadap sejarah masa perang Jepang.

Ia berpendapat bahwa kekejaman yang dilakukan oleh Jepang selama Perang Dunia II telah dibesar-besarkan. Pandangan ini diperkuat dengan kunjungannya yang rutin ke Kuil Yasukuni, sebuah monumen di Tokyo yang menghormati para pahlawan perang Jepang, termasuk penjahat perang Kelas A.

Selain kunjungannya ke Yasukuni, Takaichi juga pernah terlibat dalam kontroversi lain. Sebuah foto dirinya bersama dengan pemimpin partai neo-Nazi Jepang pernah beredar, meskipun ia menyangkal memiliki hubungan dengan individu tersebut.

Tak hanya itu, sebagai Menteri Komunikasi, ia pernah menyarankan bahwa lisensi stasiun televisi dapat dicabut jika mereka menyiarkan program yang dianggap bias secara politik. Pernyataannya ini sempat menuai kecaman sebagai upaya pembungkaman kebebasan berpendapat.

'Sanaenomics'

Di sisi ekonomi, Takaichi telah mengusulkan sebuah rencana yang disebut "Sanaenomics" yang berfokus pada kebijakan moneter yang ekspansif, belanja fiskal yang fleksibel, dan investasi besar-besaran dalam manajemen krisis dan pertumbuhan. Ia secara khusus menargetkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kecerdasan buatan, semikonduktor, dan pertahanan.

Menurut laporan Nomura Securities yang dikutip Futuun.com, kerangka inti "Sanaenomics" terdiri dari tiga pilar, yang mengingatkan pada "tiga anak panah" dalam "Abenomics". Pilar pertama melibatkan penguatan kemampuan manajemen krisis nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi.

Kedua, kebijakan fiskal ekspansif akan diterapkan. Ketiga, pemerintah akan secara eksplisit memikul tanggung jawab atas kebijakan moneter, sementara Bank of Japan akan tetap mempertahankan otonomi dalam memilih instrumen kebijakan tertentu.

Laporan tersebut mencatat bahwa meskipun kedua kerangka kerja tersebut memiliki kesamaan struktural, fokusnya berbeda. Abenomics memprioritaskan pelonggaran moneter yang agresif, sementara 'Sanaeconomics' tampaknya lebih terkonsentrasi pada ekspansi fiskal, khususnya menekankan 'langkah-langkah anti-inflasi', seperti meningkatkan subsidi kepada pemerintah daerah dan memperkenalkan kredit pajak yang dapat dikembalikan.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapa Pengganti Ishiba? Ini Daftar Kandidat PM Jepang yang Baru

Read Entire Article