Jakarta (ANTARA) - Dalam sepak bola, data statistik sering tak berlaku karena angka-angka yang disajikan tak lebih hanya kisah-kisah kecil yang tak mencerminkan kenyataan di lapangan.
Begitu pula yang akan terjadi di persaingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang menampilkan kekuatan tiga tim, Indonesia, Arab Saudi, dan Irak.
Indonesia diprediksi tersingkir di hadapan negara-negara tangguh Asia. Namun, sepak bola bakal menjadi olahraga paling monoton jika semuanya mudah diprediksi.
Di babak kualifikasi itu, peluang Indonesia untuk lolos nyaris tak ada karena angka yang diberikan oleh Football Meets Data dan Footy Rankings, bahkan tak mencapai dua digit. Football Meets Data memberikan presentase 7 persen, sementara 5 persen saja dari Footy Rankings untuk peluang kelolosan Indonesia ke pesta sepak bola empat tahunan itu sebagai peringkat pertama grup.
Presentase terbesar yang dimiliki Indonesia adalah finis sebagai peringkat ketiga yang berarti kegagalan ke Piala Dunia 2026, dengan mereka memberikan angka presentase mendekati 70 persen.
Angka prediksi ini mungkin tak lepas dari pembaruan terkini ranking dunia, di mana Indonesia merupakan tim dengan peringkat terendah dari semua kontestan di putaran keempat. Indonesia menghuni peringkat 119 dunia. Irak berada jauh di atas tim Garuda yaitu di peringkat 58 dunia, sedangkan Saudi di peringkat 59 dunia.
Football Meets Data dan Footy Ranking memprediksi Arab Saudi adalah tim favorit yang melaju ke Piala Dunia 2026 dari Grup B. Selain diuntungkan sebagai tim tuan rumah, yang pasti akan mendapatkan energi tambahan dari pendukungnya sendiri, The Green Falcons juga menjadi tim paling berpengalaman di babak kualifikasi ini.
Mereka adalah tim dengan partisipasi terbanyak di Piala Dunia, yaitu enam kali, termasuk dua edisi terakhir pada 2018 dan 2022. Di Qatar tiga tahun lalu, meski tersingkir di babak grup, mereka menulis kisah paling diingat karena menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan sang juara Argentina dengan skor 2-1.
Kala itu, pelatih Saudi adalah Herve Renard. Pelatih asal Prancis ini sempat pergi, namun kini sudah kembali lagi menukangi Salem Al-Dawsari dan kawan-kawan. Dengan misi yang sama, Renard bertekad membawa Saudi ke Piala Dunia untuk ketujuh kalinya.
Sementara Irak dijagokan melaju ke babak kualifikasi putaran kelima. Seperti Indonesia, Irak juga hanya sekali tampil di Piala Dunia. Singa Mesopotamia terakhir tampil pada 1986, sedangkan Indonesia sudah hampir satu abad, yaitu pada 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda.
Baca juga: Lawan Saudi dan Irak, Kluivert ingin timnas Indonesia bermain sempurna
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.