Liputan6.com, Jakarta Legenda Chelsea, Gustavo Poyet, memberikan tantangan khusus kepada bintang muda asal Brasil, Estevao Willian. Menurutnya, sang pemain memiliki potensi luar biasa untuk menjadi bintang besar jika mampu meniru satu hal penting dari Lamine Yamal.
Estevao tampil memukau di musim debutnya bersama Chelsea setelah bergabung dari Palmeiras pada musim panas 2025. Pemain berjulukan “Messinho” itu cepat beradaptasi dengan gaya permainan Premier League yang keras dan cepat.
Kemampuannya mengolah bola dan menciptakan peluang membuatnya langsung menjadi sorotan di Stamford Bridge. Bahkan, gol penentunya di menit ke-95 ke gawang Liverpool menjadi bukti kemampuan besar yang dimilikinya.
Namun, menurut Poyet, perjalanan Estevao untuk menjadi pemain kelas dunia baru dimulai. Ia menilai konsistensi seperti yang ditunjukkan Lamine Yamal di Barcelona adalah kunci untuk membawa karier Estevao ke level berikutnya.
Poyet Kagumi Potensi Estevao
Gus Poyet menjadi salah satu sosok yang terpukau dengan performa Estevao. Mantan gelandang Chelsea asal Uruguay itu menilai sang pemain memiliki semua atribut untuk menjadi bintang top dunia.
Dalam wawancaranya bersama GOAL, Poyet menyebut potensi Estevao sangat besar. Ia percaya pemain muda Brasil itu bisa mencapai level tertinggi jika terus menjaga performanya di setiap laga.
“Dia punya potensi besar. Dia punya segalanya,” ujar Gus Poyet.
“Saya pikir dia bisa menjadi pemain luar biasa, kelas atas, benar-benar top. Sekarang dia hanya perlu melakukannya secara konsisten di setiap pertandingan,” tambah mantan pelatih Brighton itu.
Kunci yang Harus Dicontoh dari Lamine Yamal
Poyet menilai hal yang membedakan pemain elite seperti Lamine Yamal adalah kemampuan tampil konsisten di setiap kesempatan. Menurutnya, inilah yang harus ditiru oleh Estevao jika ingin berkembang menjadi bintang besar di masa depan.
Ia mencontohkan bagaimana Yamal mampu tampil menonjol di setiap laga bersama Barcelona dan bahkan tim nasional Spanyol, meski masih sangat muda. Konsistensi itulah yang membuat pemain seperti Yamal mencapai level tertinggi lebih cepat.
“Sekarang kita bicara tentang Lamine Yamal, dan saat melihatnya, dia tampil di setiap pertandingan,” kata Poyet.
“Dia selalu melakukan sesuatu, bahkan ketika membela tim nasional. Jika kamu bisa bermain di level itu secara rutin, maka kamu sudah berada di sana. Estevao punya potensi untuk sampai ke sana, tapi dia harus melakukannya setiap saat,” ujar Poyet menegaskan.
Dukungan dari Roberto Di Matteo
Selain Poyet, mantan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, juga memberikan pandangannya soal perkembangan Estevao. Menurutnya, pemain muda Brasil itu sudah menunjukkan kematangan di atas usia sebenarnya.
Di Matteo menilai kemampuan teknis, kecepatan, dan sikap profesional Estevao membuatnya berbeda dari pemain muda lainnya. Ia meminta agar publik tidak memberikan tekanan berlebihan kepada sang pemain agar bisa berkembang dengan alami.
“Jangan terlalu memberi tekanan padanya, tapi dia akan menjadi pemain top,” kata Di Matteo kepada GOAL.
“Kemampuan teknisnya luar biasa, cepat, dan tidak bisa ditebak. Dia juga punya sikap yang sangat baik, dan keluarganya memberikan dukungan penuh. Saya tidak ragu dia akan menjadi salah satu pemain terbaik dunia,” ujar pelatih asal Italia tersebut.
Sumber: GOAL