Ekonomi Asia di "Gerbang Malapetaka", Tandanya Terlihat dari Pabrik

1 week ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas pabrik di sebagian besar negara ekonomi utama Asia menyusut sepanjang September. Kondisi ini menjadi cerminan perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat (AS) berikut dampak dari tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, yang menambah tekanan dari lemahnya permintaan China.

Tekanan pada para produsen menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan di Asia dalam melindungi kawasan yang bergantung pada ekspor dari kebijakan perdagangan AS.

Negara-negara kuat di bidang ekspor seperti Jepang dan pusat teknologi global, Taiwan, melihat aktivitas manufaktur mereka menyusut pada bulan September, membuat bisnis di Asia yang sangat bergantung pada pasar AS berada dalam pijakan yang rapuh.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Taiwan turun menjadi 46,8 bulan lalu dari 47,4 pada bulan Agustus. Survei swasta juga menunjukkan bahwa aktivitas pabrik menyusut di Filipina dan Malaysia.

Sementara itu, China, sebagai mesin utama ekonomi global, juga mengalami kontraksi aktivitas manufaktur selama 6 bulan berturut-turut, tertekan oleh konsumsi yang lemah dan tarif dari AS.

"Pembacaan PMI September untuk sebagian besar negara di Asia tetap lemah dan kami terus memperkirakan aktivitas manufaktur di kawasan ini akan kesulitan dalam waktu dekat," kata ekonom pasar negara berkembang di Capital Economics, Shivaan Tandon, sebagaimana dikutp dari Reuters, Rabu (1/10/2025).

Adapun PMI Manufaktur Jepang turun menjadi 48,5 pada September dari 49,7 pada Agustus, menyusut dengan laju tercepat dalam enam bulan terakhir karena penurunan tajam dalam output dan pesanan baru.

"Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa kecuali kita melihat perbaikan penting dalam permintaan di dalam dan luar negeri, kemungkinan sektor ini akan kesulitan untuk melihat banyak pertumbuhan dalam jangka pendek," kata Economics Associate Director di S&P Global Market Intelligence, Annabel Fiddes.

Berbeda dengan negara tetangganya, aktivitas pabrik Korea Selatan justru berekspansi untuk pertama kalinya dalam 8 bulan pada September, didukung oleh membaiknya permintaan dari luar negeri. PMI manufaktur di negara ekonomi terbesar keempat di Asia itu naik menjadi 50,7 pada September dari 48,3 pada Agustus.

Namun, prospek bagi para eksportir Korea Selatan bergantung pada negosiasi untuk meresmikan kesepakatan bulan Juli yang bertujuan mengurangi tarif AS atas impor Korea, termasuk mobil, menjadi 15% dari 25%.

Di sisi lain, ekspansi sektor manufaktur India kehilangan momentum pada September dan tergelincir ke laju terlemahnya dalam empat bulan. Hal ini menunjukkan bahwa tarif hukuman 50% dari Washington terhadap barang-barangnya mungkin mulai terasa dampaknya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: PMI Manufaktur RI Lanjut Kontraksi di Level 47,4 pada Mei 2025

Read Entire Article