Ekonom Ungkap Suntikan Dana Rp200 T Purbaya Picu Persaingan Kredit

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan penempatan dana menganggur pemerintah yang ada di Bank Indonesia (BI) ke lima bank milik negara senilai Rp 200 triliun oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memicu kekhawatiran ketatnya persaiangan penyaluran kredit di ceruk sektor usaha yang sangat sempit.

Berdasarkan laporan riset tim ekonom BCA yang dipublikasikan pada 15 September 2025 berjudul "Pertanyaan Sisi Permintaan dari Dana Rp 200 T", terungkap perbankan akan berebut penyaluran kredit ke depannya untuk sektor-sektor non UMKM, karena risiko kredit macetnya masih rendah.

Risiko kredit untuk segmen non UMKM memang masih rendah dibanding segmen lain per Juni 2025, trennya pun menurun hingga ke level 1,08% dari total pinjaman. Sementara itu, untuk segmen UMKM non performing loan-nya mencapai 1,13% dari total pinjaman, dan segmen non produktif tertinggi, mencapai 2,25%.

"Dengan demikian, bank kemungkinan tidak akan terlalu agresif dalam memperluas portofolio pinjamannya." dikutip dari riset yang ditulis oleh Lazuardin Thariq Hamzah dan Victor George Petrus Matindas, dikutip Senin (6/10/2025).

"Sebagian besar bank mungkin akan memilih untuk menyalurkan dukungan pada program unggulan pemerintah atau sektor korporasi guna menjaga kualitas kredit," sebagaimana tertulis dalam riset The Focal Point BCA itu.

Sayangnya, tim riset BCA mencatat rendahnya risiko kredit macet atau NPL segmen non UMKM itu lebih disebabkan sikap sektor korporasi yang lebih berhati-hati dalam melakukan pinjaman ke bank, sebagaimana tercermin dari meningkatnya tingkat tabungan yang tercatat di berbagai industri berdasarkan big data internal BCA.

"Oleh karena itu, pertanyaan terakhir dan barangkali yang paling krusial adalah mengenai permintaan kredit yang mendasari di segmen pasar pinjaman ini. Sayangnya, bank kemungkinan akan menghadapi persaingan ketat dalam penyaluran kredit di segmen tersebut," tulis tim ekonom BCA.

Permintaan kredit diramal tim ekonom BCA akan terkonsentrasi hanya pada segelintir sektor, dengan dorongan pinjaman yang tampaknya lebih dipengaruhi oleh faktor lain ketimbang prospek peningkatan laba.

Sektor-sektor ceruk kredit yang sempit itu di antaranya hanya sebatas pada industri Lembaga Keuangan Bukan Bank, Transportasi dan Komunikasi, Kesehatan, serta Real Estat.

Sementara itu, sektor lainnya seperti akomodasi dan layanan makanan dan minuman cenderung lemah, begitu juga sektor konstruksi hingga manufaktur karena pertumbuhan laba bersih mereka yang juga tak tinggi.

Laporan mengenai sejumlah perusahaan yang membiayai sendiri proyek ekspansinya juga disebut semakin memperburuk lanskap persaingan bagi bank, yang berpotensi memaksa mereka bersaing dalam hal harga untuk mendapatkan pangsa lebih besar di segmen pinjaman korporasi.

"Dalam skenario ekstrem, kebijakan baru Kementerian Keuangan ini dapat berujung pada tekanan ganda terhadap margin bank, karena bank peserta harus menghadapi tingkat bunga simpanan yang lebih tinggi," tulis tim ekonom BCA.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Airlangga & Purbaya Mau Duduk Bareng Bahas Suntikan Rp 200 T ke Bank

Read Entire Article