Liputan6.com, Jakarta Nicolo Barella tengah mengalami perubahan besar di bawah asuhan Cristian Chivu. Gelandang asal Italia itu kini dipercaya memegang peran baru sebagai pengatur permainan utama di lini tengah Inter Milan.
Perubahan ini muncul setelah Chivu memutuskan mengubah struktur taktik tim musim ini. Peran baru Barella membuatnya bukan sekadar motor serangan, tapi juga jembatan penting antara lini belakang dan depan.
Sejak bergabung dari Cagliari pada 2019, Barella dikenal sebagai gelandang box-to-box yang energik. Ia kerap menjadi pemain yang tak kenal lelah dalam mendukung serangan maupun bertahan.
Namun, di bawah Chivu, Barella kini menunjukkan sisi lain permainannya. Ia tampil lebih tenang, cerdas, dan efisien dalam mengatur ritme permainan dari area yang lebih dalam.
Dari Gelandang Box-to-Box Jadi Playmaker Elite
Sebelumnya, Barella lebih sering bermain di posisi gelandang serang. Ia dikenal karena pergerakannya yang dinamis dan kemampuannya menekan lawan dari lini tengah.
Namun, cedera berulang yang dialami Hakan Calhanoglu membuat Chivu harus mencari solusi taktis baru. Pelatih asal Rumania itu pun mempercayakan peran playmaker dalam kepada Barella.
Keputusan tersebut terbukti jitu saat Inter menghadapi Cremonese. Tanpa Calhanoglu, Barella tampil dominan, mengontrol tempo permainan, dan mendistribusikan bola dengan ketenangan luar biasa.
Kecerdasan Taktis Chivu dan Perkembangan Barella
Cristian Chivu menunjukkan kemampuan adaptasi dan keberanian dalam mengembangkan pemainnya. Ia melihat potensi besar Barella untuk menjadi otak permainan tim, bukan sekadar pelari di lini tengah.
Barella pun menanggapi tantangan itu dengan penampilan matang dan disiplin taktik. Ia mampu membaca permainan, mengambil keputusan cepat, dan menjaga keseimbangan tim saat menyerang maupun bertahan.
Dengan kemampuan teknis dan visi permainan yang meningkat, Barella kini disebut-sebut sebagai salah satu playmaker terbaik di Serie A. Ia menjadi simbol kesuksesan Chivu dalam membentuk Inter yang lebih fleksibel dan efisien.