Banyak Negara Boncos Ribuan Triliun Akibat Resesi Seks, RI Gimana?

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Jatuhnya angka kelahiran menjadi isu kritis global saat ini. Tak sedikit negara yang mengalami isu ini rela mengeluarkan anggaran banyak untuk mendorong angka kelahiran.

"Perancis, mereka menghabiskan lebih dari 3% PDB mereka untuk meningkatkan angka kelahiran. Namun, itu tidak berhasil," ungkap Country Representative UNFPA Indonesia Hassan Mohtashami saat seminar Penyempurnaan Tabel Kehidupan Indonesia di Kantor Bappenas, Jakarta pada Senin (6/10/2025).

Untuk diketahui, berdasarkan bank dunia, pada 024, PDB Perancis mencapai US$3,16 triliun. Sehingga angka 3% usaha Perancis meningkatkan kelahiran mencapai US$94,8 miliar atau Rp1.564,2 triliun.

Hassan mengatakan bahwa tidak hanya Perancis yang mengeluarkan anggaran besar untuk membiayai kelahiran.

"Korea Selatan menghabiskan 1,6% atau sekitar itu, dari PDB mereka untuk mendorong fertilitas. Cara itu tidak berhasil. Hal yang sama terus bertambah. Daftarnya terus bertambah. Ada banyak sekali," ungkap Hassan.

Ia mengatakan bahwa tingkat kelahiran rendah yang ada di berbagai negara saat ini merupakan hegemoni baru.

"Intinya, tingkat kelahiran yang rendah adalah realitas kehidupan yang baru. Tingkat kelahiran yang rendah adalah akibat dari cara hidup yang baru. Ini adalah hegemoni baru. Ini adalah kehidupan yang baru," katanya.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia memang belum mengalami resesi seks. Tetapi, bukan berarti Indonesia baik-baik saja. Tanah Air tengah dihantui masalah besar ini.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkapkan Indonesia berpotensi menuju aging population, yakni jumlah penduduk lansia yang meningkat signifikan, lebih cepat dari perkiraan awal.

"Penduduk Indonesia yang produktif masih dominan, namun data juga menunjukkan kita ternyata segera memasuki penduduk yang menua atau aging population. artinya dalam beberapa dekade, proporsi penduduk lansia kita akan semakin meningkat," ujar Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Muhammad Cholifihani dalam acara yang sama.

Cholifihani mengungkapkan efek dari aging population yang terjadi di Indonesia akan sangat besar, terutama dari segi pembiayaan kesehatan dan pensiun.

"Konsekuensinya jelas, adalah beban pembiayaan kesehatan dan pensiun pasti akan meningkat dan besar," ungkapnya.

Sehingga negara tidak hanya harus siap menyambut bonus demografi, namun juga bersiap masa aging population.

Selain itu, pada masa saat ini, ia menilai penduduk produktif yang berusia 15-64 tahun harus benar-benar dipastikan kesehatannya dari usia muda hingga nantinya tua. Sehingga penduduk Indonesia tetap sejahtera baik muda maupun masa tua dengan angka harapan hidup yang tinggi.

Oleh karena itu, Cholifihani percaya bahwa dengan adanya tabel kehidupan akan membantu negara untuk siap dalam mengoptimalkan bonus demografi dan juga siap menghadapi masa aging population.

"Dengan tabel kehidupan, bonus itu (bonus demografi) InsyaAllah bisa kita transformasikan sebagai dividen kesejahteraan," ucapnya.

Cholifihani menjelaskan bahwa tabel kehidupan dapat menyediakan parameter mortalitas yang akurat hingga tingkat daerah, sehingga proyeksi penduduk lebih presisi menurut umur dan jenis kelamin, serta memungkinkan skenario kewilayahan.

Selain itu juga membuat perhitungan anggaran negara untuk jaminan sosial kuga lebih akurat, contohnya dalam hal penyusunan besaran iuran jaminan sosial dan manfaat yang berimbang.

Tabel kehidupan dalam jangka pendek dan menengah diharapkan dapat memperkuat registrasi kematian dan kualitas data vital serta sebagai dokumen perencanaan pembangunan nasional.

Sementara arah kebijakan tabel kehidupan untuk jangka panjang adalah untuk mencapai usia angka harapan hidup 80 tahun pada 2045. Sebagai informasi angka harapan hidup penduduk Indonesia pada 2024 mencapai 74 tahun.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim: Bonus Demografi RI Terancam Momok Ini

Read Entire Article