Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 48 orang dinyatakan lulus dalam seleksi kompetensi tes pengetahuan dasar dan penulisan makalah calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dari unsur masyarakat masa kerja 2025–2030.
"Seleksi menjadi upaya menghadirkan kepemimpinan Baznas yang kredibel, amanah, dan mampu menjawab tantangan pengelolaan zakat di masa depan," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat.
Abu yang juga sebagai Ketua Tim Seleksi mengatakan pendaftar yang dinyatakan lulus wajib mengikuti seleksi kompetensi wawancara. Tahap ini dilaksanakan pada 30 September hingga 1 Oktober 2025, di Jakarta.
Peserta diwajibkan membawa kartu tanda peserta yang diunduh dari laman simzat.kemenag.go.id (SIMZAT) serta kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas resmi lainnya.
Peserta juga diharapkan mengenakan pakaian bebas rapi. Untuk peserta laki-laki diwajibkan memakai pakaian sipil lengkap (PSL), sedangkan peserta perempuan menyesuaikan.
Baca juga: 141 nama lulus seleksi administrasi calon anggota Baznas
"Peserta wajib hadir 60 menit sebelum pelaksanaan seleksi kompetensi wawancara," kata dia.
Menurut dia, seleksi calon anggota Baznas tahun ini mendapat respons tinggi dari masyarakat. Tercatat sebanyak 383 orang mendaftar.
Dari jumlah itu, 141 dinyatakan lulus seleksi administrasi, sebanyak 130 orang hadir mengikuti tes kompetensi yang mencakup ujian pengetahuan dasar, penulisan makalah, dan wawancara.
Hasil ujian pengetahuan dasar dan penulisan makalah menjadi dasar penentuan peringkat peserta. Dari hasil tersebut, 48 orang dengan nilai tertinggi akan melanjutkan ke tahap wawancara.
Ia menjelaskan proses seleksi anggota Baznas sejalan dengan kebijakan nasional. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) serta Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem menjadi landasan strategis seleksi ini.
Baca juga: Calon anggota Baznas harus punya manajerial hingga jejaring luas
"Ke depan, Baznas diharapkan mampu bersinergi lebih kuat dengan agenda pengentasan kemiskinan dan visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, seleksi ini sangat menentukan arah kepemimpinan dan tata kelola zakat nasional," kata Abu Rokhmad.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.