Sevilla vs Barcelona, Alexis Sanchez, dan Sebuah Janji yang Dilanggar

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Barcelona menuju jeda internasional kedua musim ini dengan kepala tertunduk. Bukan hanya karena kekalahan, tetapi karena cara mereka kalah. Bertandang ke markas Sevilla pada pekan ke-8 La Liga, pasukan Hansi Flick dipermalukan dengan skor telak 1-4—hasil dari pertahanan rapuh dan serangan yang kehilangan arah.

Di sisi lain, Sevilla tampil menggigit. Mereka bermain agresif, menekan tinggi, dan memanfaatkan setiap kesalahan lawan. Flick sendiri mengakui bahwa gaya bermain Sevilla benar-benar membuat Barcelona kewalahan. Dari semua pemain di lapangan, satu nama paling menyita perhatian: Alexis Sanchez.

Mantan pemain Barcelona itu membuka pesta gol Sevilla lewat penalti di babak pertama. Namun, bukan golnya yang paling menarik perhatian, melainkan selebrasinya. Sebab, sebelumnya, Sanchez sempat berjanji tak akan merayakan gol jika mencetak gol ke gawang mantan klubnya.

Antara Janji dan Emosi yang Meledak

Setelah pertandingan, Sanchez menjelaskan alasan di balik selebrasi yang menyalahi janjinya sendiri. “Saya sudah mengatakan tidak akan merayakan, tetapi terkadang emosi menguasai saya, dan hasrat membuat saya melakukannya. Sebenarnya, saya memiliki rasa cinta yang besar kepada Barcelona,” ujarnya, dikutip Barca Universal.

Kalimat itu menggambarkan dilema seorang pemain yang terjebak antara masa lalu dan ambisi saat ini. Bagi Sanchez, gol itu bukan sekadar angka di papan skor, melainkan luapan emosi dari perjalanan panjang kariernya—dari idola Camp Nou hingga motor serangan Sevilla.

Tak banyak yang bisa menyalahkan Sanchez. Penampilannya di laga tersebut memang luar biasa. Ia menjadi poros utama serangan Sevilla, memberi tekanan tanpa henti pada lini belakang Barcelona yang limbung. Bahkan, gol penalti yang dicetaknya berawal dari kerja keras rekan setimnya, Isaac Romero, yang dijatuhkan Ronald Araujo di kotak penalti.

Wasit sempat menolak memberikan penalti, tetapi keputusan itu dibalik oleh VAR. Araujo yang marah sempat memprotes keras, sementara Sanchez dengan tenang mengeksekusi bola ke gawang dan kemudian—melanggar janjinya sendiri.

Antara Cinta dan Kemenangan

Ada sesuatu yang ironis dari selebrasi itu. Di satu sisi, ia melambangkan pengkhianatan kecil terhadap janji pribadi; di sisi lain, ia menegaskan hasrat abadi seorang pesepak bola: merayakan kemenangan. Sanchez tidak menepati kata-katanya, tetapi ia menepati perannya—sebagai pemain yang memberi segalanya untuk klub yang sedang ia bela.

Bagi Barcelona, kekalahan ini menandai titik evaluasi serius di awal era Flick. Bagi Sanchez, mungkin ini hanya satu gol. Namun, di mata publik Ramon Sanchez Pizjuan, itu adalah malam ketika cinta lama benar-benar dikalahkan oleh gairah saat ini.

Sumber: Barca Universal

Klasemen La Liga/Liga Spanyol

Read Entire Article