Liputan6.com, Jakarta - Band progressive metal asal Jakarta, Party at Eden (P.A.E), kembali membuat gebrakan keras ke skena musik lokal lewat single terbaru mereka, “Crown of the Emperor”, yang dirilis 1 Oktober 2025.
Rilisan ini menjadi penanda fase baru band—mulai dari perubahan formasi hingga kolaborasi lintas dunia gaya hidup.
Rilisan ini bukan hanya sekadar karya musik, tapi bagian dari kolaborasi kreatif bersama sebuah barbershop terkenal, yang kini menggandeng Party at Eden sebagai brand ambassador.
Dengan mengusung konsep “Modern Metal Barbershop” pertama dan satu-satunya di dunia, kerjasama ini menjadi pertemuan menarik antara kultur musik ekstrem dan identitas visual urban masa kini.
“Crown of the Emperor” juga menjadi momen debut Keisha Andaviar sebagai vokalis utama Party at Eden. Keisha melengkapi formasi Party at Eden yang sebelumnya digawangi Victor Ibanez Dimarzio DJ Dandel (Lead Guitar), Silvester Dani Pratama (Rhytm Guitar), Hadi Ming (Bass), dan Vincent Atmadja (Drum).
Nama Keisha mungkin belum lama terdengar di kalangan metalhead, tapi darah musik mengalir deras dalam dirinya—ia adalah putri gitaris dari band kugiran Bandung, /rif, Ovy.
"Saya senang banget dia nemu tempat buat berekspresi sesuai musik yang dia minatin dan lagi berkembang. Ditambah dipercaya jadi ambassador, berarti orang bisa ngeliat potensinya. Double kebanggaan buat saya," ujar Ovy dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Di lagu ini, Keisha tampil tak hanya sebagai penyanyi, tapi juga sebagai kekuatan ekspresif yang segar—mengisi kekosongan di ranah vokal metal perempuan dengan gaya yang tajam, bertenaga, namun tetap personal.